Masalah
Sosial Dalam Masyarakat Tentang Fenomena Seks Bebas
Kita
telah ketahui bahwa kebebasan bergaul
remaja sangatlah diperlukan agar mereka tidak "kuper"
sehingga "Banyak teman maka banyak pengetahuan". Namun tidak semua
teman kita sejalan dengan apa yang kita inginkan.
Mungkin mereka suka hura-hura, suka dengan
yang berbau pornografi, dan tentu saja ada
yang bersikap terpuji.
benar agar kita tidak terjerumus ke pergaulan bebas yang menyesatkan.
Masa remaja merupakan suatu masa yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja dapat dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri Seseorang dalam berbagai hal tidak terkecuali bidang seks Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksipun mengalami perkembangan dan pada akhirnya akan mengalami kematangan.
benar agar kita tidak terjerumus ke pergaulan bebas yang menyesatkan.
Masa remaja merupakan suatu masa yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja dapat dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri Seseorang dalam berbagai hal tidak terkecuali bidang seks Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksipun mengalami perkembangan dan pada akhirnya akan mengalami kematangan.
Kematangan organ reproduksi dan perkembangan psikologis remaja yang mulai menyukai lawan jenisnya serta arus media informasi baik elektronik maupunnonelektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku seksual individu remaja tersebut.
Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja diluar pernikahan. Apalagi apabila Kehamilan tersebut terjadi pada usia sekolah. Siswi yang mengalami kehamilan biasanya mendapatkan respon dari dua pihak. Pertama yaitu dari pihak sekolah, biasanya jika terjadi kehamilan pada siswi, maka yang sampai saat ini terjadi adalah sekolah meresponnya dengan sangat buruk dan berujung dengan dikeluarkannya siswi tersebut dari sekolah. Kedua yaitu dari lingkungan di mana siswi tersebut tinggal, lingkungan akan cenderung mencemooh dan mengucilkan siswi tersebut.
Hal tersebut
terjadi jika karena masih kuatnya nilai norma kehidupan masyarakat kita. Kehamilan
remaja adalah isu yang saat ini mendapat perhatian pemerintah. Karena
masalah kehamilan remaja tidak hanya
membebani remaja sebagai individu dan bayi mereka
namun juga mempengaruhi secara luas pada seluruh
strata di masyarakat dan juga membebani sumber-sumber kesejahteraan. Namun,
alasan- alasannya tidak sepenuhnya dimengerti. Beberapa
sebab kehamilan termasuk rendahnya pengetahuan tentang keluarga berencana
perbedaan budaya yang menempatkan harga diri
remaja di lingkungannya, perasaan remaja akan
ketidakamanan atau impulsifisitas, ketergantungan kebutuhan, dan keinginan yang
sangat untuk mendapatkan kebebasan.
Selain masalah kehamilan pada remaja masalah yang juga sangat menggelisahkan berbagai kalangan dan juga banyak terjadi pada masa remaja adalah banyaknya remaja yang mengidap HIV/AID. Ini adalah sebab dari pudarnya moral para Remaja. dan kurang pedulinya kita ( Pemerintah, masyarakat, orang tua ) terhadap perkembangan moral generasi penerus bangsa.
Masalah
tersebut perlu mendapat perhatian dari
berbagai pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa.
Ditangan remaja lah masa depan bangsa ini digantungkan.
Terdapat
beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada
remaja, yaitu antara lain :
1.
Peran
Orangtua :
- Menanamkan
pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
- Membekali
anak dengan dasar moral dan agama
- Mengerti
komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
- Menjalin
kerjasama yang baik dengan guru
- Menjai
tokoh panutan bagi anak baik dalam
perilaku maupun dalam hal menjaga lingkungan yang sehat
- Menerapkan
disiplin yang konsisten pada anak
2.
Peran
Guru :
- Bersahabat
dengan siswa
- Menciptakan
kondisi sekolah yang nyaman
- Memberikan
keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada kegiatan ekstrakurikuler
- Menyediakan
sarana dan prasarana bermain dan olahraga
- Meningkatkan
peran dan pemberdayaan guru BP
- Meningkatkan
disiplin sekolah dan sangsi yang tegas
- Meningkatkan
kerjasama dengan orangtua, sesama guru dan sekolah lain
- Meningkatkan
keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan
Polsek setempat
- Mewaspadai
adanya provokator
- Mengadakan
kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah
- Menciptakan
kondisi sekolah yang memungkinkan anak
berkembang secara sehat dalah hal fisik, mental, spiritual dan sosial
- Menghidupkan
kembali kurikulum budi pekerti
- Menyediakan
sarana/prasarana yang dapat menampung
agresifitas anak melalui olahraga dan bermain
- Menegakkan
hukum, sangsi dan disiplin yang tegas
- Memberikan
keteladanan
3.
Peran
Media :
- Sajikan
tayangan atau berita tanpa kekerasan ataupun yang berbau pornografi (jam
tayang sesaui usia)
- Sampaikan
berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif)
- Adanya
rubrik khusus dalam media masa (cetak,
elektronik) yang bebas biaya khusus untuk remaja
Dan untuk para
remaja mari berperilaku hidup sehat, Remaja yang bersikap hidup sehat adalah
remaja:
1.
Mengerti
tujuan hidup
2.
Memahami
faktor penghambat maupun pendukung perkembangan
kematangannya.
3.
Bergaul
dengan bijaksana
4.
Terus
menerus memperbaiki diri
5.
Dan
selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
http://chairul-integrity.blogspot.com/2013/01/masalah-sosial-seks-bebas-di-kalangan.html
http://chairul-integrity.blogspot.com/2013/01/masalah-sosial-seks-bebas-di-kalangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar