MAKALAH
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
“KERUSAKAN
EKOSISTEM LAUT DI INDONESIA”
Disusun Oleh :
Nama : Chandra Hermawan
NPM :
31413869
Kelas : 3ID04
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang memiliki ribuan pulau besar maupun kecil yang dipisahkan oleh lautan.
Indonesia juga diapit oleh dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Memiliki wilayah perairan yang luas membuat Indonesia menjadi negara
yang kaya akan sumber daya laut. Banyak jenis ikan dan terumbu karang yang
hidup di setiap perairan laut Indonesia. Perairan yang hangat dan arus yang
tidak terlalu besar menjadikan perairan Indonesia banyak dihuni oleh ikan dan
tumbuhan laut yang beragam. Banyak pula ikan dari luar wilayah perairan
Indonesia bermigrasi ke perairan Indonesia pada musim-musim tertentu untuk
mencari makan dan berkembang biak. Hal ini juga yang membuat perairan Indonesia
memiliki jenis ikan yang beragam. Di wilayah pesisir banyak warga yang berprofesi sebagai
nelayan, pengepul ikan, pembuat jaring untuk mengkap ikan, pembuat bom ikan,
dan masih banyak lagi profesi yang ada.
Nelayan
di beberapa wilayah di Indonesia yang tidak bijak dalam menangkap ikan. Mereka
menggunakan cara yang bisa mematikan semua ikan dari ikan kecil sampai ikan
besar dengan menggunakan bom ikan. Cara tersebut dianggap lebih praktis, namun
akibat yang ditimbulkan sangat merugikan bagi ikan, terumbu karang dan juga bagi
mereka sendiri. Kurangnya perhatian nelayan akan ekosistem laut dapat mempengaruhi
menurunnya sumber daya yang ada.
Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam makalah ini
akan dibahas lebih lanjut mengenai kerusakan ekosistem laut di Indonesia
seperti pengertian, penyebab, dampak yang ditimbulkan dan lain sebagainya.
Diharapkan dengan adanya makalah ini penulis maupun pembaca dapat menambah
pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut yang ada
serta mampu mengatasi dan meminimalisir aktivitas-aktivitas yang dapat
berakibat pada rusaknya ekosistem laut.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan
bahasan yang berisi tentang masalah serta solusinya. Berdasarkan
latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan
masalah yaitu bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir aktivitas yang dapat
menyebabkan rusaknya ekosistem laut di Indonesia.
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan
umum dari penulisan makalah ini antara lain ialah agar dapat mengatasi dan
meminimalisir aktivitas yang merusak ekosistem laut. Sedangkan tujuan khususnya
antara lain yaitu:
1.
Mengetahui pengertian kerusakan ekosistem laut
2.
Mengetahui
penyebab dari rusaknya ekosistem laut di Indonesia
3.
Mengetahui cara
mengatasi atau meminimalisir kerusakan ekosistem laut
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1` Pengertian
kerusakan ekosistem laut
Perusakan ekosistem laut adalah tindakan yang menimbulkan perubahan
langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan hayatinya yang melampuai
kriteria baku kerusakan laut. Hal ini berarti bahwa perlu ditetapkan kriteria
baku kerusakan laut yang berfungsi sebagai tolak ukur untuk menentukan tingkat
kerusakan laut. Selain itu juga sangat berguna bagi penentuan status mutu laut.
Karena sangat erat kaitannya antara tingkat kerusakan laut dengan status mutu
laut itu sendiri.
Sebagian besar wilayah Republik Indonesia berupa perairan laut
yang letaknya sangat strategis. Perairan laut Indonesia selain dimanfaatkan
sebagai sarana perhubungan laut lokal maupun internasional, juga memiliki sumber
daya laut yang sangat kaya dan penting, antara lain sumber daya perikanan,
terumbu karang, padang lamun, mangrove dan pada daerah pesisir dapat
dimanfaatkan sebagai obyek wisata yang menarik. Laut juga mempunyai arti
penting bagi kehidupan makhluk hidup seperti manusia, juga ikan,
tumbuh-tumbuhan dan biota laut lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sektor
kelautan mempunyai potensi yang sangat besar untuk dapat ikut mendorong
pembangunan di masa kini maupun masa depan. Oleh karena itu, laut yang
merupakan salah satu sumber daya alam, sangat perlu untuk dilindungi. Hal ini
berarti pemanfaatannya harus dilakukan dengan bijaksana dengan memperhitungkan
kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Agar laut dapat bermanfaat
secara berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan
2.2 Penyebab Kerusakan Ekosistem Laut
Berdasarkan pembahasan diatas terdapat
masalah-masalah yang ada pada ekosistem laut yang disebabkan oleh
manusia-manusia yang tidak memperdulikan dan tidak menjaga kelestarian alam
laut. Berikut merupakan faktor penyebab rusaknya ekosistem laut antara lain:
1. Terumbu
karang yang hidup di dasar laut merupakan sebuah pemandangan yang cukup indah.
Banyak wisatawan melakukan penyelaman hanya untuk melihatnya. Sayangnya,
tidak sedikit dari mereka menyentuh bahkan membawa pulang terumbu karang
tersebut. Padahal, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.
2.
Membuang
sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut.
3. Mungkin
tidak banyak yang sadar, penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan
pertanian turut merusak terumbu karang di lautan. Karena meskipun jarak
pertanian dan bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk dan pestisida
buatan pada akhirnya akan terbuang ke laut melalui air hujan yang jatuh di
lahan pertanian.
4. Boros
menggunakan air, karena semakin banyak air yang digunakan semakin banyak pula
limbah air yang dihasilkan dan akhirnya mengalir ke laut. Limbah air tersebut
biasanya sudah mengandung bahan kimia.
5. Terumbu
karang merupakan tujuan wisata yang sangat diminati. Kapal akan lalu lintas di
perairan. Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan
merusak terumbu karang yang berada di bawahnya
6. Penambangan
pasir atau bebatuan di laut dan pembangunan pemukiman di pesisir turut merusak
kehidupan terumbu karang. Limbah dan polusi dari aktifitas masyarakat di
pesisir secara tidak langsung berimbas pada kehidupan terumbu karang. Selain
itu, sangat banyak yang pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasan
akuarium.
7. Masih
banyak yang menangkap ikan di laut dengan menggunakan bom dan racun sianida.
Ini sangat mematikan terumbu karang
8. Selain
karena kegiatan manusia, kerusakan terumbu karang juga berasal dari sesama
mahkluk hidup di laut. Siput drupella salah satu predator bagi terumbu
karang.
9. Pengundulan
hutan di lahan atas sedimen hasil erosi dapat mencapai terumbu karang di
sekitar muara sungai, sehingga mengakibatkan kekeruhan yang menghambat difusi
oksigen ke dalam polip atau hewan karang.
10. Pengerukan di sekitar terum-bu
karang Meningkatnya kekeruhan yang meng-ganggu pertumbuhan karang.
11. Penangkapan ikan hias dengan
menggunakan bahan beracun. Mengakibatkan ikan pingsan,
mematikan karang dan biota avertebrata.
12. Penangkapan ikan dengan bahan
peledak Mematikan ikan tanpa dikriminasi, karang dan biota avertebrata yang
tidak bercangkang.
2.4 Cara Mengatasi Perusakan Ekosistem Laut
Cara mengatasi
kerusakan di lingkungan laut, sebenarnya ada dalam diri manusia itu sendiri
tergantung dari kemauan mereka mau atau tidaknya seseorang melakukan hal
tersebut. Diantaranya:
1. Meningkatkan
pendayagunaan potensi laut dan dasar laut Peningkatan pendayagunaan potensi
yang ada di lingkungan laut, baik luar maupun dalam laut. Misalnya dalam
pendayagunaan lingkungan laut sebagai pariwisata,budidaya rumput laut, maupun
budidaya ikan. Dimana dalam peningkatan ini peran pemerintah juga harus diikut
sertakan dalam proses pendayagunan laut ini, seperti yang sudah diatur dalam
Undang-Undang Repubik Indonsia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
yaitu dalam BAB IV Pasal 8 Ayat 1 dan Pasal 9 Ayat 1 dan Ayat 2.
2.
Meningkatkan
harkat dan taraf hidup nelayan
Penangkapan ikan sebagai cara mencari nafkah para
nelayan ataupun untuk indutri perikanan dapat diperbolehkan. Asal cadangan ikan
yang mereka tangkap tidak dalam keadaan punah, sedangkan untuk ikan yang belum
mencapai besar tertentu, harus dilepaskan kembali ke dalam laut, yang teah
diatur dalam Undang-Undang Repubik Indonsia Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan yaitu dalam BAB III Pasal 5 dan Pasal 6.
3.
Mengembangkan
potensi industri kelautan
Pengendalian pencemaran oleh indutri, hendaknya
bersifat bahwa jumlah bahan yang mengakibatkan polusi tidak harus berbahaya dan
tidak mengganggu keberadaan biota laut. Oleh karena itu, buangan limbah sebelum
dialirkanke sungai ataupun perairan perlu teknik pengolahan imbah seuai bata
yang ditentukan. Hasil ampah yang berasal dari kegiatan manusia harus di
kurangi dan didorong untuk mendaur ulang kotoran maupun limbah lain. Bahkan,
kalau perlu melarang pembuangan semua limbah ke lingkungan laut.
4.
Mempertahankan
daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut.
Penanggulangan kerusakan tersebut,diharapkan warga
yang ada di daerah pesisir laut untuk dapat mempertahankan aset-aset yang
terdapat dalam lingkungan laut tersebut, menyadari akan kepentingan laut dan
ekosistemnya yaitu sebagai sumber hayati, meletarikan kemampuan alam untuk
menjadikan sumber mata pencaharian penduduk sekitar laut sehingga menadikan
suatu kesejahteraan masyarakatnya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil akhir dari pembahasan di
atas dan merupakan jawaban dari tujuan penulisan. Berikut adalah kesimpulan
dalam penulisan makalah kerusakan ekosistem laut di Indonesia.
1. Perusakan ekosistem laut
adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat fisik dan hayatinya yang melampuai kriteria baku kerusakan laut.
2. Penyebab kerusakan ekosistem laut adalah
aktivitas-aktivitas manusia yang tidak peduli atau kurang memperhatikan kelestarian
alam serta tidak menjaga keindahan alam laut.
3. Cara mengatasi atau meminimalisir kerusakan
ekosistem laut manusia harus lebih mengindahkan dan memperhatikan kelestarian
alam laut, serta harus lebih peduli dan menjaga alam laut. Selain itu beberapa
yang harus diperhatikan diantaranya Meningkatkan pendayagunaan potensi laut dan
dasar laut Peningkatan pendayagunaan potensi yang ada di lingkungan laut, baik
luar maupun dalam laut, Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan, Mengembangkan
potensi industri kelautan dan mempertahankan daya dukung dan kelestarian fungsi
lingkungan laut.
boleh tau daftar pustakanya apa aja
BalasHapusDaftar pustakanya apa dan bagaimana?
BalasHapusDapusnya mana kk?
BalasHapusKa dapusnya mana?
BalasHapus